Kemarin itu libur yang cukup melegakan, Bukan karena kemarin adalah hari kelahiran PANCASILA. Yah kemarin memang libur dikarenakan hal itu, Leganya itu disebabkan aku bisa istirahat di tengah-tengah hari rutinitas aktif bekerja.
Tidak seperti hari libur saat tidak berpuasa, Biasanya, saat libur seperti itu aku gunakan untuk jalan-jalan dengan keluarga. Entah ke sebuah wahana permainan anak atau sekedar incip-incip kuliner di sekitar kota tempatku tinggal.
Nah liburan kemarin, aku habiskan untuk mengajari istri mengunakan sepeda motor dan setelah itu aku lanjut servis sepeda motor.
Dulu, sewaktu tunangan, pernah aku mengajarinya belajar sepeda dua kali kalau tidak salah. Dan hasilnya hampir nabrak satu kali saat berbelok. Untung aku cepat menghentikannya dengan merangkulnya, eh bukan. Lebih tepatnya menjangkau setir dari belakang.
Dan kemarin, bukan hampir nabrak lagi, tapi memang sudah nabrak trotoar gegara panik menghadapi polisi tidur.
Menghadapi polisi yang sedang tidur aja panik, apalagi polisi yang sudah bangun! .
Setelah menabrak trotoar itu, akhirnya dia memutuskan untuk mencoba latihan minggu besok aja. hahaha.
Yah, belajar sepeda motor memang harus dengan keberanian dan belajar menghadapi kepanikan diri sendiri terlebih dahulu. Seperti halnya menghadapi jodoh, Harus berani meyakinkani diri sendiri terlebih duhulu, baru meminta untuk meminang sang pujaan.
Setelah latihan dan beranjak mau pulang, kita mampir ke sebuah pertokoan di daerah Taman Dayu. Sekedar jalan-jalan sebentar dan lihat apa ada tas kecil untuk keperluan sekolah Madrasahnya si Naila entar.
Ceritanya kita lagi berkencan dan menghabiskan waktu berdua saja.
Terus anaknya gimana?
Tenang ada Bapak dan Ibuku yang menjaga si Nisa dirumah.
Di tengah-tengah kencan kita, kita membicarakan tentang lelaku menurut primbon jawa. Aku lupa bagaimana kejadiannya hingga istri mengajak mengobrol bahas begituan.
Katanya, Istri ku ini kelahirannya mengikuti โlakune banyuโ (Jalannya Air). Maksudnya kepribadiannya seperti air yang bisa menyegarkan hatiku Eaaaa…๐๐
Istriku ini sama seperti anakku yang kedua, sama-sama ikut lakune banyu. Kalau kata primbonnya, orang yang ngikut lakune banyu itu orang yang bisa meneduhkan hati,ย murah hati dan murah rezeki.
Kalau di pikir-pikir, istriku ini meneduhkan banget saat di lihat, apalagi di kamar hihihihi๐๐๐.
Berbeda dengan Naila yang bertolak belakang denganku. Aku yang ikut โlakune Rembulanโ (jalannya Rembulan) dan Si Naila ikut โLakune Srรชngรฉngรฉโ (jalannya Matahari).
Kalau kata primbon, lakune Srรชngรฉngรฉ ini digambarakan orang yang hidupnya Sentosa, berwibawa, menghidupi, dan menerangi.
Tapi kalau menurutku, sifatnya si Naila ini lebih mirip denganku. Dari kejahilannya, kenakalannya walaupun wajahnya mirip banget dengan mamanya.
Sedangkan untuk lelakune Rembulan, digambarkan dengan karakter orang yang bisa mempesona dan membuat ketentraman hati orang. Ciyaaaa.. Gua banget ini hihihiย ๐๐.
Aku tahu ini hanya Ramalan, ramalan yang tak jelas dari mana asal usulnya. Karena yang aku tahu, Watak bisa dirubah dengan kemauan yang keras.
Tapi setidaknya ada yang benar kalau melihat primbon tersebut, yah tentang watakku yang mengikuti Lelakune Rembulan. Karena aku lebih sering keluar malam untuk membeli Terang Bulan ๐๐.
Ainur Irawan
Mau bhsanny ttg gmna, ada aja klimat kompornya, heeran sayah๐จ๐จ
ah, aku khilaf lagi… maafken ๐๐๐
Tiap hrri jdi kompor, hmpir tiap hri mnta maaf, dn juga hampir tiap hr dimaafin ๐ ๐ฐ
Alhamdulillah kalau gitu.. huhuhu๐ ๐ฐ
Kompor mania
hahaha.. padahal nggak begitu ketara loh
Gak ketara sih di kamar ๐๐๐
hahaha… ๐๐๐
Istrinya Bang Ir ngeblog gaaa? Pengen minta tips dan trik disayang suami kyk gini ๐๐
Hahahaha…
Enggak…
Nggak ada tip dan trik, hanya cinta sejati, Ciyaaaa. hahaha
Eyaaaaaa ๐๐๐
Mungkin itu alasan kuat kenapa suka terang bulan. Kalau aku ‘lakune geni’ bang. Berarti suka sate gitu? ._.
hahaha…
entah lah, sebenarnya tadi itu nulisnya “keluar malam” gitu aja
berhubung tadi malam beli “terang bulan” yah jadi ketulis juga terang bulan nya
Mas Nur…jngn bikin galau deh.
๐๐๐
Hobby sekali mngompori daku.
ini sesi curhat loh..
gak ada maksud ngomporin pihak manapun..
di bawah kan nggak ada hastag, jadi murni curhatan aja. hehehe
ah tapi bkin galau. Bikin pen nikah jg.
Pdahal prjalanan msh panjang utkku ๐
yah singgah dulu, nikah
baru ngelanjutin jalan biar lebih ringan dengan dua kepala Eaaaa ๐
Aaaakkkk malah susah dunk.
Krn sbnrnya org puyeng itu hnya butuh tman curhat.
gitu sih mnurut Cinta ๐
ya wes.. aku dengerin… ๐
maaf nanti saja, Cinta blm bgtu puyeng skr ini ๐๐๐
Kang lihat itu di mana? Aku lelakunya apa? ๐
ah lupa tadi bang Webnya apa ?
googling aja,… ๐
Kulo lahire dino Ahad Kang.
Ahad:ย Lakuneng serngenge, padhang atine, suka rila samu barange mareng pawong sanake, keras budine, asih marang kawulo, resikan lan nuraca, biso mprentah wong tuwoย (jalannya matahari, terang hatinya, suka memberi barang kepada orang lain dengan ikhlas , keras sifatnya, sayang dengan orang lain, suka kebersihan dan pandai berdandan, bisa memerintah orang tua)
pandai berdandan.. hahahah
mungkin karena itu kemarin pakai kerudung yak, wkwkwkw
Sssssst ๐
Hahahahaha ๐
๐
Beda jauh ya ๐ฉ
Mbak Istri meneduhkan ya mas yaaaa. Apalagi di kamar ya mas yaaaa. YHA MAS. YHAAAAAAA
:p
Hahahaha.. ๐
Bulan itu kalem ya kayaknya. Bisa jadi refleksi orang ๐ Tapi bulan bolong-bolong. Seperti keju di Tom and Jerry ๐
Kalau saya apa ya?
Jangan-jangan punya kekuatan petir ๐
Gak ada petir…
Lakune geni (api) paling…
Dari kerajaan api menyerang..
Haha kerajaan api ๐๐
Ya allah kebaca lagi ๐ข
Apaan sih bang…
Itu bacaan curhat kok
Bukan bacaannya, mas, tapi efek setelah membacanya ๐ข ada pesan terselubung di dalamnya ๐ข
Hahaha…
Kayaknya aku nggak pakai kata kode kode an loh..
Karena udah biasa jadi gak kerasa. Padahal masih ada dan bagi singlemania masih kerasa ๐ข
Hihihihi maafkan aku yang tak peka.. ๐
Aku Rebo, pas Pon. pantesan aku suka kwaci Rebo hmmm paham wis hehe
Hahahaha
Aku juga suka, ;D
Rebo itu merk kwaci hehe
Cara liatnya gimana sih Mas Nur, aku kok ga faham baca primbon. Ada yang harinya dihitung, terus ditambah hari pasaran terus dibagi 10, terus baru ketemu lakon nya..
Ah entahlahโฆ
Aku juga cari di google. Tinggal.masukin tanggal, keluar deh semua informasi
Oke siaap..
Elehh…mas Nur, ono ono wae yo, wkwk..
Ternyata “jalannya rembulan” berjodoh dg “jalannya air”, ๐๐. Harus sbar ngjari istri bersepeda motor ya.
Rembulan itu sprti lampu, menerangi. Air itu sperti apa ya, yg psti memuaskan dahaga.
Air berjalan seiring jalannya rembulan atau sebaliknya?
Hahah..
Entahlah mas…
Aku sendiri juga gak begitu mengerti kejawi seperti itu.
Kebetulan kemarin istri cerita tentang lelaku itu saat dia baca di internet.
Jadi aku penasaran ingin lihat juga.
eh tapi kak kalau bisa naik sepeda naik motornya jadi lebih gampang katanya
Seharusnya sih sperti itu, tpi kpanikan itu yang membuatnya jadi susah nyetirnya..
tertarik sama yg lakune srengenge…hahahaha, mungkin para pemimpin dunia punya aura srengenge ini ya mas ๐
Entahlah mas…
Yang aku tau, anakku suka main panas2an hehehe
Yaalllah ini kok seperti materi ujian sekolah Bahasa Jawaku kemarin :” harusnya dilengkapi 6 “lakune” yang lain.. Biar lengkap jadi hastabrata :”)
Ha-ha-ha..
Masih ada yah pelajaran bahasa Jawa, kirain udah nggak di ajarkan