Kecewa, galau dan sedih adalah perasaan yang wajar dirasakan oleh setiap manusia, ketika harus mengalami penolakan. Entah penolakan apapun bentuknya dan bagaimanapun kondisinya. Tapi percayalah disetiap penolakan selalu ada hikmah dari kejadian tersebut.
Bagiku, penolakan merupakann proses untuk bisa mendewasakan diri. Bahkan rasanya perlu juga kita sekali-sekali itu ditolak biar tetap mawas diri dan tidak terlalu sombong dengan kemampuan diri sendiri.
Aku jadi ingat penolakan-penolakan yang sering aku alami semenjak aku masih remaja hingga kini yang telah mendewasa (jangan dibaca menua apalagi melansia).
Dulu sewaktu aku baru lulus sekolah menengah atas (Es Em Ah), aku berkali-kali ditolak oleh beberapa perusahaan. Entah kenapa surat cinta buat starla lamaran yang aku kirimkan baik via email, via pos, via satpam, via teman yang sudah bekerja dan via septirasaΒ yang manisnya wuuar biasa, akhirnya pada memutuskan menolak secara sepihak.
Jujur saja, itu tidak adil sekali, bahkan aku tidak diberitahu kesalahanku apa hingga mengalami penolakan. Apa pas foto 4×6 ku yang terlampau tamvan atau karena banyak ejaanku yang kurang mengena, sedikit typo sana-sini. Dan tak sedikitpun mereka (perusahaan) memberitaukan kepadaku letak permasalahannya.
Mereka hanya mengacuhkanku tanpa harus memberi kabar burung seputar surat cinta yang aku tuliskan kepada mereka. Hanya aku sendiri yang berharap ada balasan yang tak kunjung datang. Syedih rasanya harus menganggur diam dirumah dan tak mempunyai banyak uang untuk hip hip hura.
Hikmahnya, akhirnya aku memutuskan untuk pergi merantau ke kota seberang untuk mengembalikan martabat diriku sebagai laki-laki yang sudah mengecam asin manis dan pahitnya bangku sekolahan. Dan Alhamdulillah, aku bisa merasakan susahnya mencari uang dan bertahan hidup sendirian disana.
Dan aku sangat senang akan hal itu, walau pernah tiap hari puasa karena isi dompet tak lagi kuasa mencukupi makan 3 kali sehari disaat itu. Tapi itulah indahnya, kadang kesengsaraan itu obat untuk bisa menjadi lebih dewasa.
Baca juga : Apa arti kedewasaan yang sesungguhnya
Ada Hikmah Ditolak Cinta Berkali-kali

Aku juga masih ingat rasanya di tolak oleh seorang gadis, sungguh itu lebih menyakitkan dibanding luka terjatuh dari sepeda. Luka dari sepeda sangat nampak nyerinya dan juga begitu kelihatan darah yang keluar dari kulit yang terkelupas aspal hitam dijalanan. Tapi luka tersebut masih bisa diberi obat dan dijaga agar cepat sembuh.
Sedangkan luka hati, luka yang timbul saat kita sudah menaruh sebagian hati kita kepada orang lain, tiba-tiba hati kita dibuang begitu saja. Ah itu terasa nyeri disekitaran dada yang menyambung ke pikiran kita, bahkan nasi dan ayam gorengpun terasa tidak begitu mengoda saat luka hati itu ada.
Aku pikir, dengan mengatakan secara tulus perasaan kita kepada seseorang, maka secara otomatis perihal baik akan bersambut dengan hal baik pula. ternyata tidak sesederhana itu. Cinta itu antar dua hati yang saling menyatu, begitu kalau kata salah satu lagu.
Aku pernah egois tentang perasaanku, memaksakan kehendak agar si gadis ini juga menyambut uluran tanganku. Bahkan aku memaksanya berkali-kali dan ditolaknya pun juga berkali-kali.
Pada penolakan pertama terasa begitu menyakiti, tapi kalau sudah ditolak berkali-kali justru rasa percaya diri ku semakin menjadi-jadi.
Entah kenapa, rasanya saat itu aku menjadi pria ter-egois sedunia, pria yang nggak bisa move-on dari lain hati. Yah aku pecinta yang gila dan bagiku, Gila ku itu dalam tahap wajar. Karena untuk kembali waras, yang aku butuh hanya dia. Yah dia itu kamu
“Penolakan membuat seorang pria menjadi kuat, dengan kata lain kau tidak bisa memanggil dirimu seorang pria sejati kecuali kau bisa tertawa dari hal-hal seperti itu” Jiraiya Sensei
Banyak orang yang bilang bahwa obat orang galau yang nggak bisa move-on adalah dengan membaca Alqurβan dan melakukan perbaikan diri. Bagiku itu tidak sepenuhnya benar, karena obat itu hanya masalah waktu dan kesadaran diri bahwa ikhlas itu tentang hati yang mau merelakan dia pergi.
Yah ditolak berkali-kali membuatku tersadar bahwa memang cinta tidak selalu bisa dipaksakan, dan merelakan adalah hal terindah disaat kita bisa tersenyum walau dilain sisi kita juga sedih dan gundah. Dan waktulah yang bisa mengobati semua itu.
Aku bersyukur bahwa, pasti akan banyak pelajaran saat kita ditolak, dan ditolak akan membuat lelaki menjadi semakin dewasa dan kuat. Karena dibalik penolakan, ada pintu lain yang akan dibukakan.
Dan ternyata pintu yang berkali-kali aku ditolak untuk memasukinya, justru memintaku untuk segera memasukinya dan menguncinya dari dalam untuk selamanya. Alhamdulillah π
Baca juga : Apa salahnya jatuh cinta?
Beberapa minggu lalu aku masih ingat sudah ke-empat kalinya aku mendapat balasan email dari google adsense. Dan balasan itu tentang penolakan pengajuan monetize blogku ke Adsense. Yah jelas penolakan itu wajar sekali, bahkan aku adalah orang ternekat yang mendaftarkan blognya yang hanya dikunjungi per harinya sekitar ratusan kunjungan saja.
Agak sedikit lucu dan bebal juga sih, seperti kurang kerjaan banget mendaftarkan blog yang masih seumuran jagung dan belum banyak konten untuk bisa di monetize ke Adsense.
Tapi aku suka mencoba berkali-kali biarpun hasilnya juga tak pasti berhasil. Namanya juga mencoba, siapa tau pihak adsense gak sengaja menerima surat cinta yang aku kirim, hahaha :D.
Dan yang pasti, semua usaha pasti akan mendapatkan hasil, dan tidak ada hal yang sia-sia ketika kita sudah mengusahakan semampu kita, biarpun hasilnya tidak sesuai dengan yang kita inginkan.
Donβt despair and never lose hope ‘Cause Allah is always by your side, InsyaAllah – Maher zain
#Random #Obrolin
Ainur Irawan
Wuih. Selamat selamat.
Penolakan memang biasa dan akan menjadi luar biasa.
Yeah, π
Blog ini yg di daftarin mas?
bukan lah…
blog WP gak bisa di kasih adsense..
blogku yang lain
Oh begitu. Saya gak paham adsen soalnya. Hehe.
hahhaha, gak apa mas, aku juga iseng2 aja kok
Sukses deh dengan blog yang itu semoga berkah dengan adsennya.
Aamiin π
Mana blog lainnya. Saya kepo nih
hahahaha π
semoga adsense nya lancar..
hati hai kena jugling web ya.. biar adsense nya gak dimatikan
Apaan itu mas, aku belum paham
Cieee yang monetize blog nya . . . Selamat mengumpulkan recehan dollar Bang ehehe
Hahaha, iseng bang… π
hahaha main ads mana bisa iseng bang . . . hehe semangat trus bang . . . moga bisa cair tiap bulan hehe
Amiinnnn #teriakdengankeras π
Semangat banget Bang . . .
Penolakan itu berarti gak diterima. Kalo diterima berarti bukan penolakan. hehe #abaikanini
Keren blognya bang π
orangnya juga kok, wkwkwkw
Wah. Selamat Mas Nur..
Traktirann~ wkwkwk.
Boleh, nunggu cair yak, wkwkwkwkw
Wah. Masih berupa padatan ya Mas Nur? Coba dipanasin dulu. Wkwkwk.
hahaha π
iya, dipanasin biar lumer
Alhamdulillah selemat bang.
Alhamdulillah bang… moga bisa buat beli hp, hahaha 6 tahun lagi
Untung belum aku beliin replika hp, ya udah ga jadi nyumbang replika kalau gt.
Btw selamat ya Mas Nur π
wah, kalau niat itu harus dilanjutin Kak Kha…
entar bisa timbul jerawat dan bisul loh
Doanya jelek amat π©
Hahahaha, tenang aku gak tak amin kan kok.. π
Tapi jelek, kalau di aminkan malaikat gimanalah π©
hahahaha, yah gak lah… π
tenang aja
Wah berarti sekarang udah punya akun adsense dong. Keren. π
Iya mas, sebenaranya dari dulu udah punya, cuma adsen youtube doang..
yang untuk blog baru di setujui kemarin
Ikut menyelamatkan bang ir . Walaupun aku gatau apaitu tentang adsense π
Bukan hal yang penting untuk di pelajari kok….
Ikut menyelamatkan bang π
Kemanapun kamu pergi, syal bola harus dibawa-bawa. π
itu bukan aku bangz.. itu teman yang fanatik, jadi selalu bawa-bawa gituan.. aku isih ogah, hahaha
Wah selamat ya mas.lumayan nih ada penghasilan sampingan berarti. πππ
Ndak tau lah mas, setidaknya aku jadi semangat ngeblog di sebelah juga biar terus berkembang
Siip deh mas.ditekuni aja.hhee
Ternyata rujukannya guru Jiraiya π
Syukuran utk monetize blognya dan dollar mengalir lancar.
Aku pernah ditolak g**l, dan patah hati, hingga susah move on. Saat dicolek balik, aku sudah tidak punya rasa lagi *apaan siih π *
penasaran dengan lanjutan kata g** ini?
iyah, Jiraiya sensei panutanque, π